Selasa, 31 Desember 2013

Kelenteng Dengan lukisan Ala Komik Di Jawa Timur

Kelenteng sebagai tempat peribadatan umat tri Dharma memiliki keindahan dalam bentuk bangunan dan berbagai ornamen di dalamnya. Salah satunya adalah ornamen yang berupa lukisan-lukisan yang bentuknya seperti lukisan ala komik.

Lukisan-lukisan itu disapukan dalam lembaran kertas yang berwarna putih dan menggunakan tinta yang berwarna hitam. Lukisan itu menuturkan  tentang beragam cerita dalam legenda Tiongkok kuno. Diantara kelenteng-kelenteng yang terdapat lukisan indah itu adalah Kelenteng Hok Swie Bio, Kelenteng Tjoe Tik Kiong dan Kelenteng Sumber Naga.




1. Kelenteng Hok Swie Bio di Kota Bojonegoro 

Kelenteng yang berlokasi di jalan Jaksa Agung Suprapto ini berada di area yang tidak terlalu luas dengan bangunan kelentengnya yang cukup kecil.
 Berbagai perlengkapan dan ornamen  untuk beribadah umat Tri Dharma terdapat di kelenteng ini.
Ada yang unik di kelenteng ini dan menjadikannya tampak beda dengan kelenteng-kelenteng lainnya. Karena di kelenteng Hok Swie Bio ini terdapat banyak lukisan dengan menggunakan media kertas  dan tinta hitam.
Lukisan dalam berbagai ukuran kertas tentang berbagai kisah dan legenda ala Tiongkok itu terbuat dari tangan. 

Lukisan-lukisan itu ditempatkan di bagian depan pada sisi kanan, tengah dan kiri bangunan  utama kelenteng .Selain itu juga terdapat di bangunan kantor dan secretariat yang tak jauh dari bangunan utama kelenteng.

2. Kelenteng Tjoe Tik Kiong Di Pasuruan

 Lukisan ala komik dengan kisah legenda Tiongkok kuno juga terdapat di Kelenteng yang bernama  Tjoe Tik Kiong  di Jalan Lombok no 7 - Kota Pasuruan.
Nuansa klasik pada kelenteng ini sudah tampak pada  gerbang masuk kelenteng dengan bentuk , warna dan ornamen yang khas. Pada bagian atas gerbang itu terdapat ornament berbentuk sepasang naga dan burung Hong.
Di belakang gerbang terdapat panggung mini untuk pementasan wayang Potehi  yang biasa dipentaskan mengikuti  agenda umat kelenteng ini yang memiliki hajatan tertentu dan lakon wayang dengan kisah tertentu pula. Setahun sekali, panggung wayang Potehi itu mementaskan lakon tentang Kwan Sing Tee Koen ( Dewa Kwan Kong ) yang menjadi salah satu dewa utama di kelenteng ini.

Sekitar 12 meter dari panggung mini terdapat gerbang dengan ornament patung singa yang seolah menjadi penjaganya. Pada bagian atas gerbang ini terdapat ornament sepasang patung naga.
      
 
Setelah melintasi gerbang itu, barulah saya beberapa ruangan yang ada di kelenteng ini yaitu ruangan kelenteng utama , ruangan altar Kwan Sing Tee Koen dan ruangan untuk kantor.

Pada halaman depan tampak sepasang patung Singa Kilin dengan terpasang berbagai hiasan yang menggantung pada tubuhnya. Selain itu juga terdapat tungku pembakaran yang berbentuk pagoda.
Pada ruangan altar Kwan Sing Tee Koen terdapat arca Dewa Kwan Kong yang dikeramatkan. Ruangan ini berada di sebelah kiri ruangan utama kelenteng.Dengan ditemani oleh Hendra Wijaya (70 th) , seorang umat kelenteng, saya diajak masuk untuk melihat dan menyimak kelenteng yang indah ini.

Di bagian depan ruangan utama terdapat beberbagai perlengkapan ibadah dengan berbagai ornament khas kelenteng seperti hiolo, lilin, lampion, hio dan yuswa, relief harimau, relief naga dan sebagainya.

Yang menarik, juga terdapat pajangan replika  senjata-senjata milik para dewa.

Pada sisi kiri dan kanan dinding-dindingnya  terdapat pajangan lukisan-lukisan yang berkisah tentang sejarah dan legenda Tiongkok kuno.

 
Selain lukisan dalam bentuk lembaran kertas, di kelenteng ini juga ada lukisan yang ditorehkan pada dinding ruangan kelenteng. Lukisan itu juga tampil berwarna dengan gaya lukisan klasiknya.



=======================================================================

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :

Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Cara Mudah Membuat Toko Online
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog

OLeh-oleh Khas Tuban 

Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan

Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur

Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono

Kisah Batu Kodok Di Lamongan

Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan


Patung Gajah Mungkur Yang Unik Di Gresik
Kisah Batu Gajah Yang Unik Di Tuban
Jejak Nostalgia Wisata Museum Di Surabaya 
Menyapa Monyet Liar Di Pemandian Bektiharjo 
Indahnya Kesenian Kuda Di Jawa Timur 
  
Pelabuhan Kuno Yang Legendaris Di Tuban 
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe

Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta


Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan 


Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk


Uniknya Memancing Di Ranu Grati Pasuruan 
Sejuta Kisah Menarik Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Jejak Perjuangan Bangsa Di Museum Benteng Vredeburg  
Koleksi Wayang Kulit Di Museum Santet

Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 

Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong

Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio

Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 

Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio


Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  

Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 


Eksotisme Tradisi dan Budaya Dalam Pengantin Betawi
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga


Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 

Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo

Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban

Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 

Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 


Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro

Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya

Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Koleksi Tengkorak Manusia Di Museum Santet
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung

Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong 

Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung

Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura 

Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Oleh-oleh Dendeng Tokek Dari Probolinggo

Ancaman Maut Di Anak Gunung Kelud 
Jejak Vandalisme Makam Belanda Di Surabaya
Spa Alami Di Wisata Gunung Kelud 
Penampakan Hantu Di Petilasan Gembul
Kelenteng Boo Hway Bio Yang Indah Di Mojoagung

Misteri Gedung Singa Di Kota Surabaya
Nuansa Menegangkan Di Terowongan Gunung Kelud
Tauwa, Kuliner Peranakan Tionghoa Di Nusantara
Sayembara Unik Mengangkat Mesin Ketik Kuno
Sejuta Kekaguman Di Wisata Gunung Kelud

Mobil Mercedes Benz Kuno Peninggalan Bung Karno 
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto

Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri 
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya 

Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya 
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan 
Sosok Dokter Perintis Museum SANTET  
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya 
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang

Kuda Unik Yang Bermahkota dan Bersayap
Jejak Sekolah Presiden Soekarno Di Surabaya
Monumen Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Di Lamongan
Kisah Ali Baba Di Istana Boneka
Lukisan Ala Komik Di Kelenteng Bojonegoro 

Gadis di Tuban  Penarik Truck Dengan Menggunakan Rambut dan Gigi
Kerangka Gajah Purba Di Lamongan
Wisata Religi Di Makam Sunan Giri
Nasi Krawu Yang Nikmat dan Khas Gresik
Kue Pudak yang Nikmat dan Khas Gresik

Gedung Setan Yang Terkenal Di Surabaya
Mengenang Marching Band Sampoerna Yang Fenomenal
Indahnya Panorama Senja Di Pantai Kartini 
Pasar Tradisional Di Ranuyoso Yang Eksotis
Kelenteng Sumber  Naga Di Kota Probolinggo  

Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang 
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo

Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Legenda Tank Amfibi Peninggalan Belanda Di Ranu Grati 
 
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari 
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna 
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik 
Wanita Mini 75 cm dari Tuban 
Nuansa Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban 
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Btah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar 
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo

Bertemu Bajak Laut Di Lamongan
Indahnya Pasar Bunga Kayun Di Surabaya
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru  
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir 

Nuansa Horor Di Museum Kesehatan
Sumber Air Tawar Di Pantai Boom Tuban 
Ikon Ala Nazi di Kelenteng Kwan Sing Bio
Situs Bangunan Kuno Di Kayangan Api 
Rumah Gajah Mungkur Yang Indah Dan Unik

 Tips Mencari  Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog

 Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2

Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3 

Mengenal Karakter Pemasang Iklan Di Blog  

Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
================================================================

3. Kelenteng Sumber Naga Di Probolinggo


Seperti kelenteng Tjoe Tik Kiong di Pasuruan dan kelenteng Hok Swie Bio di Bojonegoro, di kelenteng Sumber Naga di Kota Probolinggo  juga terdapat lukisan dengan kisah tentang sejarah dan legenda Tingkok kuno. Lukisan-lukisan dengan menggunakan media kertas dan tinta hitam itu terpajang  memenuhi  dinding  di sebelah kiri dan dan kanan.


 
Yang menarik, kelenteng ini terdapat gerbang dengan bentuk Stupa yang  menggambarkan bahwa kelenteng Sumber Naga ini merupakan tempat ibadah bagi umat Tri Dharma.

Gerbang kelenteng itu terdapat di kelenteng Sumber Naga yang berada di Kota Probolinggo – Jawa Timur. Lokasinya tak jauh dari alun-alun atau pasar besar  di kota ini.

 
Kelenteng Sumber Naga ini cukup indah dan menarik dengan berbagai ornament , hiasan dan perlengkapannya. Lilin  dalam berbagai ukuran dan lampion dalam berbagai bentuk tampak menghiasi kelenteng ini. Begitu juga dengan bau harum hio atau dupa senantiasa menguar dari dalam ruangannya.

Kelenteng ini sebenarnya bernama Liong Tjwan Bio yang berarti Kelenteng Sumber Naga. Penggunaan nama dalam bahasa Indonesia itu dilakukan sejak masa pemerintahan Orde Baru. Konon, kelenteng Sumber Naga ini sudah ada sejak tahun 1865 dengan Kong Co  Tan Hi Jin sebagai sesembahan utamanya.

Di halaman tengah terdapat sebuah panggung mini untuk pentas kesenian wayang potehi.
Kelenteng Sumber Naga terdiri dari beberapa ruangan. Ruangan yang berada di sebelah kiri merupakan ruangan Tri Darma. Di dalam ruangan terdapat tiga altar untuk Nabi Lao Tze, Budha Sakyawuni dan Nabi Kong Hu Cu.

Sedangkan di sebelah kanan terdapat ruangan altar untuk persembahan Kong Co Kwan Sing Tee Koen atau Dewa Kwan Kong. Di dekat ruangan ini terdapat ruangan untuk kantor dan tata usaha.
Pada dinding depan  ruangan Kwan Sing Tee Koen terdapat lukisan Kwan Sing Tee Koen dan ornamen bergambar naga dan harimau dalam warna emas.

Ruangan utama kelenteng Sumber Naga berada di bagian tengah. Di dalam ruangan utama kelenteng inilah terdapat arca Kong Co Tan Hu Cin Jin. 

Karena merupakan tempat ibadah, arca Kongso Tan Hu Cin Jin di  ruangan utama kelenteng dengan berbagai aktifitas ibadahnya ini tidak diperbolehkan untuk difoto.

Di belakang ruangan utama kelenteng utama terdapat ruangan altar persembahan berikutnya dengan terdapat arca Dewi Kwan Im. Di sekitar ruangan ini terdapat ornament arca-arca dari para pengikut setia Dewi Kwan  Im.


Sedangkan di halaman luar di depan gerbang kelenteng terdapat pepohonan yang cukup besar dan rindang. Pepohonan itu mungkin sudah berusia puluhan atau ratusan tahun melihat dari sosok dan bentuk batang dan akarnya.

Selengkapnya

Bedanya Cewek Dan Cowok Ketika Melakukan Kesalahan

Ketika Cowok Melakukan Kesalahan


Ketika Cewek Melakukan Kesalahan
tetep aja cowok yang mesti selalu minta maap duluan... mengalah buat orang yang kita sayangi adalah suatu bukti seberapa besar perhatian kita...
 
 
sumber
Selengkapnya

Senin, 30 Desember 2013

Budaya misogini di India


INSIDEN rogol kejam pelajar perubatan di New Delhi, Disember lalu menyebabkan India dicop sebagai negara paling berbahaya untuk golongan itu tanpa mengira peringkat umur dan didakwa turut mengamalkan budaya misogini (tidak suka kepada perempuan).

Tindakan kerajaan memperkenalkan undang-undang dan hukuman tegas dikenakan ke atas individu melakukan jenayah seksual tidak membawa perubahan, sebaliknya episod keganasan ke atas wanita dilaporkan terus meningkat.

Ia tidak hanya melibatkan rakyat tempatan, malah pelancong asing turut menjadi mangsa nafsu serakah segelintir lelaki di negara itu yang tidak mengenal erti belas ihsan.

Peningkatan kes tersebut menyebabkan banyak pihak termasuk negara antarabangsa khuatir dengan keselamatan dan nasib golongan wanita di India.

Menurut Dewan Perniagaan dan Industri India, jumlah pelancong berkunjung ke negara itu selepas tiga bulan insiden rogol beramai-ramai pada Disember lalu dilaporkan berkurangan kepada 35 peratus berbanding tahun lalu.

Aktivis hak asasi manusia turut mengkritik kerajaan selepas didakwa gagal melindungi rakyat mereka sendiri.

Mereka mengecam sikap sambil lewa pihak berkuasa dan badan sistem kehakiman serta menuntut kerajaan India memberi layanan lebih baik kepada golongan wanita di negara itu.

Data rasmi menunjukkan, kes rogol di negara itu meningkat hampir 875 peratus sejak 40 tahun lalu iaitu 2,487 pada 1971 kepada 24,206 pada 2011.

Statistik berhubung kes rogol dan keganasan seksual di India cenderung menjadi kurang tepat kerana stigma masyarakat, sekali gus menjadi faktor utama menyebabkan ia sukar dibandingkan dengan negara lain.

Secara keseluruhannya, Pertubuhan Kesihatan Sedunia (WHO) menganggarkan, jumlah keganasan seksual atau fizikal adalah 35.6 peratus.

Ketua Pengarah WHO, Dr Margaret Chan menyifatkan, keganasan ke atas wanita di negara terbabit sebagai satu masalah ‘kesihatan’ dan ‘wabak’ dalam masyarakat.

Sementara itu, pemerhati berpendapat, perkara itu berlaku kerana sistem patriarki iaitu sistem tradisi dipegang atau dikuasai lelaki yang telah lama diamalkan di India.

Selain itu, pornografi dan filem Bollywood sering memaparkan aksi ghairah juga dilihat sebagai punca utama keganasan seksual berleluasa.

Menurut aktivis wanita, masalah keganasan dan ketidakadilan ke atas wanita dikatakan bermula sejak dalam kandungan.
Pengguguran bayi berdasarkan jantina diteruskan, walaupun ia melanggar undang-undang negara itu dan bancian 2011 menunjukkan bilangan perempuan adalah rendah berbanding lelaki dengan nisbah 940:1,000.

Kebanyakan ibu bapa lebih suka mendapat anak lelaki kerana mereka tidak mahu membayar dowry (wang hantaran) dan menganggap anak perempuan sebagai bebanan.

Pengasas ApneAap, sebuah organisasi pembela hak wanita, Ruchira Gupta berkata, anak perempuan dalam sesebuah keluarga di India sering mendapat layanan berbeza berbanding adik-beradik lelakinya yang lain.

“Mereka terpaksa berhenti sekolah untuk membantu keluarga di rumah atau dipaksa berkahwin. Masyarakat seperti lebih menghargai lelaki berbanding wanita,” menurutnya.

Peguam Mahkamah Tinggi, Kirti Singh memaklumkan, kebanyakan kes rogol berprofil tinggi melibatkan golongan muda dan penganggur.

Susulan itu, kerajaan berikrar untuk menangani masalah itu termasuk melanjutkan tempoh hukuman.

Kementerian Pelancongan turut melancarkan kempen ‘Saya Hormat Wanita’ di seluruh negara selepas insiden rogol melibatkan pelancong warga Switzerland dan AS beberapa bulan lalu.

Pakar berpendapat, pertumbuhan pesat bandar di India mewujudkan jurang masyarakat didominasi lelaki dan ia turut menjadi penyumbang kepada permasalahan tersebut.

Walaupun pelbagai bantahan dan kempen dilakukan, penindasan dan keganasan seksual ke atas wanita serta budaya misogini masih sukar dihentikan.

Siapa harus dipersalahkan? 
Selengkapnya

Minggu, 29 Desember 2013

Rosyam Nor belum menyerah

Rosyam Nor

NAMA Rosyam Nor suatu ketika dulu sememangnya cukup gah dan berada dalam kelas yang tersendiri sebagai hero drama mahupun filem di Malaysia.

Namun seiring dengan kehadiran pelakon baru dalam industri seni, nama Rosyam yang kini sudah bergelar Datuk, mula tenggelam dengan populariti pelakon seperti Aaron Aziz, Adi Putra, Shaheizy Sam dan ramai lagi.

Akui pemilik Suhan Movies & Trading Sdn Bhd ini, dia pernah melalui satu fasa yang perit apabila ada pihak seolah-olah menidakkan kehadirannya dalam industri seni sehingga dia terpaksa ‘berehat’ dari industri seni selama dua tahun.

“Secara peribadi sebagai seorang pelakon, saya tidak mahu berhenti di tengah jalan dan saya mahu bawa nama Rosyam Nor ditahap yang tinggi.

“Tetapi sejak dua tahun lalu saya tidak dipandang sehingga saya terpaksa ambil keputusan untuk berehat bagi mencari sebuah karya yang baru untuk saya.

“Kini, saya harus mengucapkan terima kasih kepada Datuk Yusof Haslam dan Syamsul yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk membawakan watak Tailong.

“Watak itu ibarat permulaan baru untuk saya dan saya akui selepas menjayakan watak tersebut, barulah saya dipandang semula,” ujarnya kepada Zass.

Sememangnya harus diakui, biarpun sudah berusia 46 tahun, ternyata Rosyam masih berbisa dalam menjayakan watak antagonis dan aksi dalam filem KL Gangster 2.

“Saya akui menemui rentak lakonan semula selepas membintangi KL Gangster 2 dan  ternyata bukan usia seseorang pelakon itu yang menjadi ukuran untuk menjayakan sesuatu watak.

“Saya juga mahu membuktikan kesangsian sesetengah pihak yang merasakan pemilihan saya untuk membintangi filem tersebut adalah silap. Apatah lagi walaupun watak itu jahat, ia menjadi satu watak popular dan disukai.

“Sebenarnya apa yang penting adalah kredibiliti seseorang pelakon itu dan saya anggap watak Tailong itu adalah kejayaan peribadi saya. Selain itu secara tidak langsung ia memberi laluan kepada pelakon seangkatan saya untuk kembali menyinar,” katanya.

Menurut Rosyam, selepas membintangi filem tersebut, dia mula menerima banyak tawaran lakonan, namun terpaksa menolak kerana kekangan waktu dan watak yang diberikan.

“Saya bukan mahu mendabik dada kerana banyak menolak tawaran filem kerana sebenarnya apa yang penting adalah siapa karyawan di belakang saya; siapa pengarah, krew, penulis skripnya.

“Ini kerana saya tidak pernah menganggap diri saya hebat kerana yang hebat sebenarnya adalah karyawan ini kerana mereka yang membentuk diri saya.

“Jadi saya tidak boleh gelojoh dan cari sesuatu yang baik dan terima tawaran dengan perbincangan yang terperinci,” katanya.

Di tebak mengenai watak yang barangkali menjadi idamannya, Rosyam berkata, soal watak bukan lagi keutamaan baginya.

“Saya impikan watak yang boleh mencabar kredibiliti saya, yang membuatkan saya takut kerana saya boleh buat yang terbaik atau tidak,” katanya.


Tailong jadi ikutan

Dalam pada itu, Zass turut mendengar desas-desus bahawa watak Tailong kini menjadi ikutan beberapa pelajar sekolah sama seperti watak Sharnaaz sebagai Lan Todak dalam filem Juvana baru-baru.

Di tebak mengenai penularan tersebut, Rosyam berkata, dia berharap pelajar kini lebih bijak dan tidak terikut dengan sisi jahat lakonannya sebaliknya mengikut sisi yang lebih positif.

“Ingin saya jelaskan watak Tailong adalah imaginasi pengarah untuk watak antagonis dan apa yang Tailong buat sememangnya salah dari sudut agama, keselamatan. Malah pada penghujung cerita juga penonton dapat melihat Tailong sudah menerima pembalasan di atas perbuatannya.

“Jadi pada sesiapa yang meminati watak Tailong, saya berharap mereka mengikut cara yang lebih positif iaitu bagaimana saya berusaha dalam memastikan watak Tailong menjadi dan melihat bagaimana kredibiliti saya dalam menjayakan watak Tailong. Sama juga macam belajar, jika anda pelajar tercorot dalam kelas sekalipun jika anda berusaha bersungguh-sungguh tidak mustahil akan berjaya.

“Selain itu bagi mereka yang meminati bidang lakonan, anda mungkin boleh jadikan watak Tailong itu sebagai pembakar semangat dan dorongan untuk berjaya sebagai pelakon,” jelasnya.


Bersyukur dengan anugerah

Sementara itu, berkongsi perasaannya dikurniakan gelaran Datuk yang diterimanya sempena ulang tahun ke-75 Yang Dipertua Negeri Melaka, Tun Mohd Khalil Yaakob, Rosyam menganggap ia sebagai satu penghargaan kepada anak seni sepertinya.

Katanya, ia menganggap penganugerahan itu sebagai satu tanggungjawab besar kepada karier dan juga industri seni amnya.

“Saya amat bersyukur dengan penganugerahan itu dan ternyata ada orang yang menghargai anak seni seperti saya.

“Saya juga berharap anugerah ini akan memberi motivasi terutamanya golongan muda untuk berjaya kerana sebenarnya apa yang dilakukan pasti diambil kira,” katanya.

Bagaimanapun dalam kegembiraan mendapat anugerah tersebut, masih ada yang mempertikaikan gelaran tersebut dan beranggapan golongan selebriti mudah mendapat gelaran Datuk.

Tidak melenting dengan pemikiran dan cakap-cakap belakang sesetengah pihak tersebut, jelas Rosyam bukan semua artis berpeluang mendapat gelaran tersebut.

“Kita ada berapa ribu artis tetapi hanya beberapa kerat sahaja yang dikurniakan gelaran Datuk. Tapi bagi saya ini adalah kenyataan yang orang seni perlu hadapi.

“Tak semua orang suka apa yang kita buat atau kita peroleh. Lagipun gelaran seperti ini bukan kami minta tetapi diberi.

“Malah bila ditolak pun orang mengata, menerima pun orang mengata,” katanya.


Perancangan Rosyam

Berkongsi perancangannya selepas ini, Rosyam berkata, dia kini dalam rangka untuk membesarkan syarikatnya dan membuka RK Skrin yang akan menumpukan dalam penerbitan filem.

Katanya, tahun depan akan dua filem antaranya filem Balistik yang turut dibintangi Rita Rudaini dan Adi Putra, akan menemui penonton pada 9 Januari 2014.

“Bulan Disember ini saya akan ke Bangkok untuk siapkan Isyarat Cinta dan seterusnya akan buat perancangan untuk filem Jefrizal. Selain itu saya juga akan fokus dalam penerbitan drama,” katanya.
Selengkapnya

Hasil Croping Sempurna Membuat Anda Tertipu

Langsung saja yuk kita lifat foto-fotonya di bawah ini :


 
 
 
sumber
Selengkapnya

Sabtu, 28 Desember 2013

Upah S ks Hanya RM10


Upah Seks Hanya RM10
Upah Seks Hanya RM10 - KULIM : Siapa sangka remaja berusia 15 tahun yang masih bersekolah di sini, menyimpan pelbagai sejarah hitam dalam hidupnya.
Ida (bukan nama sebenar) adalah anak ketiga daripada lima beradik.
Menurutnya, ketika berusia tujuh tahun, dia dirogol bapa kandungnya beberapa kali sebelum dijadikan alat pemuas nafsu rakan bapanya itu.
Pada usia sementah itu, dia masih tidak mengenal erti kehidupan dan hanya menurut segala arahan bapanya.
Namun, disebabkan tidak tahan dengan perbuatan bapanya, dia menceritakan permasalahan yang menimpanya itu kepada ibunya yang kemudiannya membuat laporan polis.
“Setahun selepas dia merogol saya, saya diarah bapa melayani nafsu kawan-kawannya pula. Saya akan diberi upah RM10 setiap kali melakukan perbuatan keji itu. Saya diminta melakukan perbuatan itu bersama seorang pak cik. Hampir setahun pak cik melakukan perbuatan terkutuk itu terhadap saya.
“Semua ini saya rahsiakan daripada pengetahuan orang lain kerana saya diugut bapa sekiranya perkara ini diketahui orang lain, saya akan dicederakan.
Saya pernah merayu kepada kawan-kawan bapa supaya tidak melakukan perbuatan itu ke atas saya, tetapi mereka tidak endahkan malah terus memuaskan nafsu mereka kerana sudah membayar duit kepada bapa.
“Perkara ini berlaku sehinggalah saya berusia 11 tahun,” katanya.
Dia tidak menafikan perbuatan keji bapanya itu bukan saja berlaku terhadap dirinya malah nasib sama turut dialami beberapa adik beradiknya. Ada di antara mereka diliwat.
Menurutnya, mereka menjadi trauma terhadap bapa yang sering menjadikan mereka adik beradik tempat memuaskan nafsu.
Walaupun ibunya kini bercerai dengan bapanya, lelaki itu masih mengganggu mereka.
“Saya sedih kerana orang sering ambil kesempatan terhadap diri saya sehingga hari ini. Ada antara mereka mengugut untuk menceritakan apa yang berlaku ke atas saya kepada orang lain dan mengaibkan saya semata-mata mahu melakukan hubungan seks dengan saya.
“Saya tertekan dan kini selalu bermasalah. Tidak ramai yang mahu mempercayai saya, malah menganggap saya bohsia. Semua ini tidak benar.
“Polis menyiasat kes ini dan bapa sekarang di bawah jaminan. Saya berharap mahkamah dapat mempercepatkan pendakwaan terhadap bapa saya kerana dia masih berlegar di sekitar kawasan Kulim. Selagi dia masih ada, tidak ada sebarang pembelaan terhadap kami adik beradik,” katanya. – paapaada.blogspot
Selengkapnya

Ribuan Penunjuk perasaan memutuskan aliran elektrik ke ibu pejabat polis

28 Nov 2013 
 
 Unjuk rasa di Thailand (bangkokpost.com)
Bangkok - Mengabaikan imbauan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, demonstran di Thailand tetap melanjutkan aksinya. Para demonstran ini bahkan memutuskan aliran elektrik ke ibu pejabat polis  Nasional Thailand.

"Sekarang kami menggunakan generator," ucap pegawai senior  polis  setempat, Letnan Jenderal Polis  Prawut Thavornsiri kepada AFP, Khamis (28/11/2013).

Thavornsiri menuturkan, ada sekitar 1,000 orang demonstran yang berkumpul di luar pejabat besar Polis Thailand di Bangkok. Meski sebahagian besar demonstran anti pemerintah memilih istirehat pada hari ini, namun masih ada demonstran lain yang memang berniat menduduki markas polis setempat.

Aksi ini terjadi setelah PM Yingluck menyampaikan tanggapannya atas hasil undi mosi tidak percaya di parlimen, yang meloloskan Yingluck untuk tetap menjawat PM. Dalam tanggapannya, Yingluck juga menyerukan kepada para demonstran untuk menghentikan aksinya dan duduk bersama mencari solusi.

Para demonstran sengaja merosak dan memotong kabel bekalan elektrik bagi balai polis . Aksi ini juga berdampak pada rumah sakit yang tepat berada di sebelah balai polis.

Namun untungnya pemutusan aliran elektrik tersebut hanya mengenai bangunan bahagian forensik dan tidak berdampak pada fasiliti utama rumah sakit.

Belum dikenal pasti bagaimana reaksi  polis  terhadap aksi provokatif ini. Namun sejauh ini, anggota keselamatan maupun otoriti Thailand memilih untuk menghindari konfrontasi langsung dengan para demonstran.

Terlebih PM Yingluck menyatakan, dia ingin menghindarkan kekerasan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terulangnya pertumpahan darah tahun 2010 yang semakin memperdalam konflik politik setempat.

Para demonstran menuntut penggulingan Yingluck dari kerusi perdana menteri Thailand. Penyebabnya, Yingluck dianggap sebagai boneka abangnya, Thaksin Shinawatra yang digulingkan tentera dari kerusi PM Thailand pada tahun 2006 lalu. Para demonstran menyerukan mereka tidak akan berhenti sebelum pemerintah memenuhi tuntutan mereka.

Terhadap kondisi ini, ada satu pilihan yang boleh dilakukan Yingluck sebagai PM, yakni membubarkan parlimen dan mengumumkan pelaksanaan pilihanraya dalam waktu terdekat. Keputusan ini tidak terlalu berisiko mengingat parti-parti politik pro-Thaksin selalu memenangi pilihanraya   selama satu dekade terakhir.
 sumber:detikNews
Selengkapnya

Jumat, 27 Desember 2013

Tersilap bedah


TOKYO - Sebuah hospital di Jepun  mengaku bahawa sekumpulan doktor tersalah membuang payu dara kiri seorang pesakit.
Kesilapan itu berlaku selepas tisu sampelnya bercampur dengan milik seorang pesakit kanser.
Pada tahun lalu, wanita berumur 40-an itu menjalani imbasan mammogram dan diberitahu bahawa dia mungkin menghidap kanser payu dara. Doktor-doktor kemudian membuang payu daranya.
Namun, satu pemeriksaan terperinci mengenai tisu payu dara menunjukkan dia mempunyai mastopathy yang merupakan simptom sama dengan kanser tetapi sepatutnya tidak memerlukan sebarang pembedahan.
"Kami sangat kesal kerana telah menyebabkan pesakit itu menderita yang tidak boleh dibaik pulih," kata Pengarah Hospital Besar Saiseikai, Tatsuya Itoshima. - AFP

Original Link : http://www.health-updates.org/news/top-stories/japanese-woman-loses-breast-in-hospital-blunder/
ARE YOU THE CUTEST THING?

Click Here !
Selengkapnya

Kamis, 26 Desember 2013

Tipe Wanita Fantasi Seksualnya

TAK ada yang menyangkal apa yang ada di dalam benak wanita merupakan misteri tersendiri. Entah bagaimana jadinya bila pria mampu mengetahui fantasi bercinta wanita yang ternyata liar.

Fantasi seksual itu semakin hebat ketika wanita sengaja menumpuk ketidakpuasan atau memendam segala keinginannya terhadap pasangan mereka. Semakin banyak keluhan kekurangan yang tidak bisa diterimanya, semakin maksimal pula kenikmatan yang didapatnya melalui cara berfantasi.

Fantasi liar memang sesuatu yang tanpa disadari dapat membantu wanita mencapai obsesinya, dengan kepuasan yang sulit digambarkan. Kapan dan seperti apa fantasi itu terjadi merupakan misteri yang mengasyikkan. Namun, androlog dari RSUP Fatmawati dr Nugroho Setiawan MS SpAnd, memiliki cara pandang yang berbeda.

Menurutnya, fantasi seksual wanita yang satu dengan yang lain tidak sama. "Sebetulnya kita tidak tahu apa yang mereka fantasikan, karena setiap pribadi merupakan individual yang berbeda," kata almamater Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta

Karena itu, sambungnya, anggapan yang menyatakan keterkaitan antara tipe wanita dengan fantasi seksualnya tidak bisa dibenarkan. Karena fantasi seorang wanita merupakan misteri yang tidak bisa ditebak, sehingga susah untuk diketahui.

"Anggapan yang mengungkapkan wanita feminim cenderung memiliki fantasi yang romantis dengan khayalan liar dalam pikirannya yang berlanjut, menyerupai film atau kisah cinta di kehidupan nyata sebenarnya tidak bisa disimpulkan seperti itu," ucap konsultan rubrik seksualitas

Keinginan diperlakukan romantis, lanjut Nugroho, telah terbentuk sejak masa kanak-kanak. "Kalau dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan nuansa romantis, maka biasanya akan terbentuk menjadi kepribadian yang romantis dan cenderung pendiam. Padahal belum tentu bisa dikatakan demikian," beber pria berkacamata ini.

Demikian pula dengan wanita tomboi yang dominan memiliki sikap dan tingkah laku pria. Mereka sering dianggap lebih memiliki fantasi menegangkan, penuh petualangan, bahkan kadang menyeramkan, sebenarnya tidak seperti yang tampak dari luar. Jadi, dont judge a book by the cover ya?

Selengkapnya

Sudah 20 tahun kami hadapi masalah ini Apa kata TPM

Harakahdaily, 14 Jan 2013
PONTIAN: Ini bukan di pendalaman Sabah atau Sarawak tetapi di negeri yang lahirnya parti yang memerintah negara sekarang, Umno iaitu di Johor.

(Inilah jalan kampung kami bila hujan, yang sudah 20 tahun terbiar. Apa berlaku kepada penunggang ini kalau termasuk lopak?)

Sudah pelbagai usaha yang dibuat penduduk kampung ini untuk membolehkan jalan di kawasan mereka ini ditarkan, namun mereka ditendang ke sana ke sini.

"Saya mengadu kepada YB Ahmad Maslan tentang perkara ini, tapi beliau menyatakan jalan itu kawasan Batu Pahat dan bukan kawasannya," cerita Puan Siti Hadijah Bt Bonaim dalam suratnya kepada Harakahdaily.

Menurut beliau, masalah ini bukan baru bahkan sudah 20 tahun berlalu.

Masalah yang dihadapi mereka kian ketara apabila musim hujan tiba.

"Sejak kebelakangan ini sering kali hujan, ditambah pula dengan kenderaan besar seperti lori yang melalui jalan tersebut," katanya.

Berikut adalah surat Siti Hadijah kepada Harakahdaily bagi mengadu masalah ini.


Assalamualaikum.

Nama saya Siti Hadijah Bt Bonaim (gambar). Saya wakil penduduk Kampung Parit Abas Darat , 82210, Benut, Pontian, Johor.

Saya ingin membuat permohonan naik taraf jalan di kampung saya dari tanah merah ke tanah tar.

Ini kerana sejak kebelakangan ini sering kali hujan, ditambah pula dengan kenderaan besar seperti lori yang melalui jalan tersebut.

Dalam sehari lebih kurang 20 buah lori menggunakan jalan itu.

Jalan tersebut boleh menembusi ke Rejo Sari, Air Hitam, Parit Raja, dan Batu Pahat.

Jalan tersebut yang belum di tar lebih kurang 1 kilometer lagi.

Sebelum ini pun saya telah mengadu hal ini ke dalam surat khabar Berita Harian, dan menelefon terus kepada Yb Ahmad Maslan, YB Ayub Bin Jamil, Ketua Kampung dan pihak atasan yang lain.
Namun begitu, tiada apa-apa tindakan yang dilakukan.

Saya berasa amat dukacita kerana sudah 20 tahun jalan tersebut tidak di tar.

Saya mengadu kepada YB Ahmad Maslan tentang perkara ini, tapi beliau menyatakan jalan itu kawasan Batu Pahat dan bukan kawasannya.

Tambahan pula, kadang kala hujan di waktu pagi, anak saya hendak pergi ke sekolah susah kerana keadaan jalan yang lecak dan pada waktu panas jalan berabuk pula.

Saya berharap agar pihak tuan datang dan melihat sendiri keadaan jalan ke rumah saya.

Segala kerjasama amat dihargai dan tindakan segera dilakukan.

Jikalau ada sebarang kemusykilan, boleh hubungi di talian ini.  (012-7519037). Ini no telefon suami saya, Sarni Bin Saaim.
Selengkapnya

Rabu, 25 Desember 2013

Info Kenapa Ramai Orang Cina Menyokong Adam Adli

Ulasan dalam tempoh lapan tahun saya bekerja sebagai seorang wartawan, cuma dua kali sahaja saya perhatikan orang Cina keluar beramai-ramai untuk menyokong aktivis Melayu yang ditahan.


Kenapa Ramai Orang Cina Menyokong Adam Adli?

Kes yang pertama berlaku pada tahun 2008 apabila penulis blog politik termasyhur waktu itu, Raja Petra Kamarudin, ditahan bawah Akta Keselamatan Negeri (ISA) selama sebulan.

Waktu itu, Raja Petra ( kiri ) dianggap sebagai "hero" oleh pembaca blognya, yang kebanyakan orang Cina dan India kawasan bandar kerana rencana "pedas" yang ditulis secara eksklusif dalam Bahasa Inggeris.

Kalau kita lihat gambar-gambar sewaktu dia di bebaskan, memang kebanyakan peminatnya yang berkumpul di mahkamah adalah orang bukan Melayu.

Sebelum dibebaskan, dianjurkan beberapa acara nyalaan lilin untuk menunjukkan sokongan, yang juga kebanyakan menarik peserta bukan Melayu.

Kelmarin pula, senario yang hampir sama berlaku berhampiran balai polis Jinjang, di mana sebuah perhimpunan aman untuk menyokong Adam Adli Abdul Halim berlangsung.

Memang terdapat orang Melayu. Antaranya aktivis lama reformasi, geng Solidariti Anak Muda Malaysia (SAMM), geng mahasiswa dan aktivis parti pembangkang.

Mereka faham perjuangan Adam Adli dan datang dari jauh untuk menunjukkan sokongan sampai larut malam.

Tsunami Cina di Jinjang

Tetapi bilangan mereka kecil kalau dibandingkan dengan kehadiran beratus-ratus orang Cina yang mewakili kelas berpendapatan rendah sampai kelas yang menggunakan kereta mewah.

Adanya geng gereja Lutheran, ahli Gerakan Demokratik Pelajar dan Belia Malaysia (Dema) dan geng DAP. Tetapi apa yang mengejutkan, pihak yang tidak dijangkakan turut berhimpun demi Adam Adli.

Adanya Ah Soh bersama tiga anak perempuanya yang masih dalam umur persekolahan. Adanya Ah Seng rambut perang membawa motorsikal Suzuki RG.

Adanya ah pek yang memakai singlet putih jenama pagoda. Adanya Ah Siang, seorang pakar penulis aplikasi untuk iPhone dari Shah Alam.

Sampai 11.30 malam, saya berasa letih dan meminta izin bos saya untuk balik rehat. Tetapi Ah Soh, Ah Seng, Ah Pek dan Ah Siang masih hendak berhimpun, bersorak dan menyanyi Negaraku, walaupun sudah tengah malam dan adanya risiko ditahan polis.

Bagi saya, ini agak pelik. Kalau dibandingkan dengan ketika Raja Petra ditahan, penyokongnya memahami pendiriannya kerana dia sudah menulis rencana sejak beberapa dekad.

Manakala, Adam pula masih dikira orang baru dalam arena aktivis dan pendirian. Ataupun idealismenya kurang menarik perhatian orang ramai kerana dia bukan seorang penulis prolifik seperti Raja Petra.

Kesilapan keutamaan

Tidak lama selepas polis menahan 18 peserta (antaranya, 11 lelaki dan 4 perempuan Cina), saya sempat berborak dengan beberapa orang Cina yang bagi saya, tidak menonjolkan ciri-ciri kaki demonstrasi.

Tiada seorang pun yang tahu tentang latar belakang Adam Adli, ataupun kisah beliau menurunkan bendera perdana menteri di PWTC.

Tetapi, kebanyakan orang yang ditemuramah nampaknya tidak puas hati melihat seorang mahasiswa ditahan kerana hujahnya di sebuah forum, sedangkan pihak berkuasa sepatutnya mengutamakan benda lain yang lebih penting.

"Itu (sebut nama seorang pemimpin BN) dia tak mahu tangkap. Olang jahat dia tak mahu tangkap. Mengapa tangkap budak itu?"

Ini merupakan pandangan yang lazim diluahkan orang yang ditemuramah. Sebaliknya, soal bangsa Adam Adli tidak disentuh langsung.

Jadi kalau mahu menjawab soalan yang dikemukakan sebuah akhbar tempatan, apa lagi Cina yang berkumpul di sekitar balai Jinjang semalam mahu, jawapannya keadilan.

Mereka mahu pihak berkuasa menyempurnakan tugas mereka secara adil dan saksama, bukan membuang masa menutup mulut aktivis muda yang cuba untuk menegakkan sistem pilihan raya yang bersih.

Itu saja Cina mahu?

Saya juga membuat kesimpulan, orang Cina yang saya nampak semalam juga masih mahu kepimpinan Melayu.

Pada tahun 2008, Raja Petra antara pemimpin yang diagung-agungkan orang Cina kerana hujahnya berlandaskan keadilan.

Sekarang pula orang Cina mengagung-agungkan pemimpin Melayu seperti Anwar Ibrahim, Nik Abdul Aziz Nik Mat, Khalid Ibrahim, Nizar Jamaluddin, Salahuddin Ayub, Rafizi Ramli dan sebagainya kerana prestasi pencapaian mereka.

Pernahkah para pembaca dengar orang Cina kata dia hendak lihat Lim Kit Siang ( kanan ), Karpal Singh ataupun Dr Chua Soi Lek sebagai perdana menteri? Tidak.

Ketiga-tiga pemimpin ini tidak begitu fasih bahasa kebangsaan pun. Macam mana pula mereka hendak menggubal undang-undang?

Saya juga berpendapat orang Cina memahami bahawa kebanyakan orang Malaysia adalah orang Islam yang memerlukan pimpinan orang Islam. Ini kerana perlembagaan telah menetapkan Agong sebagai penjaga hal-ehwal Islam dan seorang perdana menteri adalah wakil eksekutif Tuanku.

Saya mengaku, kesimpulan yang saya temukan ini mungkin simplistik sebab ia berdasarkan satu senario yang jarang berlaku dan berdasarkan pendapat segelintir peserta malam kelmarin.

Tetapi saya harap pemerhatian saya semalam dapat membuka lagi ruang perbincangan tentang "Apa lagi Cina mahu" dan adakah semua perbuatan mereka merupakan pecaturan licik bersifat perkauman, seperti didakwa sesetengah pihak.

Setahu saya, Adam Adli bukan Cina dan tidak pernah cuba menghasut orang Cina. Secara umumnya, orang Cina tidak kenal dia pun, lebih-lebih lagi orang Cina Jinjang.

Admin: Rencana ini ditulis oleh ANDREW ONG bertugas di Malaysiakini (laman Bahasa Inggeris). Ini rencana pertamanya yang ditulis dalam Bahasa Melayu.

[Sumber]
Selengkapnya